Jumat, 30 November 2007

Research Paper



Makalah hasil penelitian dianggap baik, jika jelas dalam pengutaraan masalah, metoda pemecahan masalah, dan hasil yang dicapai, serta ada hal yang baru jika dibanding dengan penelitian orang lain, walaupun kadang-kadang hal baru tersebut kita anggap sepele.

Sebagai contoh, suatu alat pengering tenaga matahari dirancang untuk pengeringan komoditas pertanian pada musim panas. Pemakaian atau penelitian alat pengering tenaga matahari pada musim panas adalah sesuatu yang lazim dilakukan orang. Dengan melakukan penelitian prestasi pengering tersebut pada musim hujan, tentu akan berbeda dengan yang sudah umum sehingga kemungkinan besar makalah kita akan diterima oleh tim penelaah dan editor. Berikut ini diberikan contoh alasan mengapa makalah tersebut diterima: “Paper does not contain original technology but does focus attention on the importance of year round drying and the effects of the wet season on performance of solar dryers”.

Ada empat macam tipe makalah penelitian:
1. Algoritma.
2. Konstruksi suatu sistem seperti hardware design, sofware system dan lain-lain.
3. Evaluasi prestasi suatu alat/sistem melalui analisis, simulasi atau pengukuran.
4. Teori: terdiri atas kumpulan beberapa teori.

Struktur Makalah

Suatu makalah ilmiah pada umumnya terdiri atas:
• Judul.
• Nama.
• Institusi/Alamat.
• Abstrak.
• Pendahuluan atau latar belakang.
• Batang tubuh makalah terdiri masalah, pendekatan, hasil penelitian dan diskusi atau pembahasan. Pada makalah penelitian harus ada material (bahan), alat serta metoda yang digunakan. Jika belum dilaporkan dalam pendahuluan, perlu dibahas juga hasil penelitian lain yang berhubungan dengan topik kita.
• Kesimpulan dan saran untuk penelitian lanjutan.
• Ucapan terima kasih.
• Daftar singkatan (nomenclature) kalau perlu.
Literature.
• Lampiran (kalau perlu).

[ BACK to TOP ] [ BACK to FRONT PAGE ] [ EXIT to GOOGLE ]

Criteria

The criteria given to reviewers for paper evaluasion are [3]:
1. Relevance to the scope of International Energy Journal
2. Orginality.
3. Engineering/scientific relevance.
4. Doubtful or controvesial arguments.
5. Completeness of the reported work.
6. Adequacy of acknowledgment of the past related work by others, in reference list.
7. Organization and composition of the manuscript, with must have:
• Definition of the objective.
• Justification of the objective.
• Accomplishment of the objective.
• Description of the methode of the study.
• Clear presentation and discustion of the results.
• Validation of the results by others.
• Comparison to the results by others.
• Concise conclusions/recommendations.
• Clarity and good expression in English, and of table and illustrations.
• Appropriate length.


Literature

[3] Anonim, The criteria given to Reviewers for paper evaluasion, retrieved Oktober 28, 2007 from http://203.159.5.16/ PHProot/ RERIC/policy.php

Kamis, 29 November 2007

From Manuscript to Publication

Suatu makalah ilmiah yang ditulis sampai dimuat dalam jurnal mengalami perjalanan yang cukup panjang. Berikut ini diberikan gambaran agar penulis mengetahui dan berusaha mempersiapkan sebaik mungkin makalah tersebut sehingga dapat diterima pada jurnal yang dimaksud. Makalah yang tidak dipersiapkan secara baik (format, bahasa, dan isinya) kemungkinan akan gugur sejak awal proses.

Sebelum mengirimkan suatu naskah, penulis harus mematuhi ketentuan format penulisan yang ada pada jurnal tersebut. Format penulisan biasanya dapat diminta (download) dari situs jurnal tersebut dalam bentuk tulisan: Preparation of Papers for International XX Journal. Pada tahap awal (review) biasanya penulis diminta menulis naskahnya dalam 1,5 atau 2 spasi, huruf 12 pt dan dalam satu kolom. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah reviewer melakukan pemeriksaan dan pemberian komentar.

Pertama, penulis mengirimkan naskah (1) ke editor, kemudian editor menerima makalah dan menyeleksi (2) dan bila sesuai dengan jurnal yang dimaksud maka akan dikirimkan ke penelaah (reviewer) (4). Tugas editor adalah memeriksa apakah ruang lingkup makalah yang diterima sesuai dengan misi jurnal yang dimaksud, dan apakah bahasanya sudah cukup baik. Bila makalah tersebut sudah sesuai dengan misi jurnal tersebut, sedang bahasanya masih kurang baik, maka editor akan mengembalikan ke penulisnya untuk perbaikan bahasanya (3). Bila telah diperbaiki maka penulis akan mengembalikan ke editor (1). Editor akan meneruskan makalah tersebut kepada reviewer yang berkompeten (4). Seorang penelaah tertugas mengevaluasi apakah naskah tersebut dapat diterima tanpa perbaikan atau diterima dengan perbaikan atau bahkan ditolak. Seorang reviewer dapat mengusulkan untuk menolak (6) atau menerima (7) makalah, dengan pertimbangan berdasarkan kriteria yang ada pada jurnal tersebut. Tiap jurnal internasional biasanya sudah punya kriteria makalah yang dapat diterima, namun secara umum kriteria tersebut hampir sama. Berikut ini diberikan kriteria yang diberikan oleh International Energy Journal.

The criteria given to Reviewers for paper evaluasion are [3]:
1. Relevance to the scope of International Energy Journal
2. Orginality.
3. Engineering/scientific relevance.
4. Doubtful or controvesial arguments.
5. Completeness of the reported work.
6. Adequacy of acknowledgment of the past related work by others, in reference list.
7. Organization and composition of the manuscript, with must have:
• Definition of the objective.
• Justification of the objective.
• Accomplishment of the objective.
• Description of the methode of the study.
• Clear presentation and discustion of the results.
• Validation of the results by others.
• Comparison to the results by others.
• Concise conclusions/recommendations.
• Clarity and good expression in English, and of table and illustrations.
• Appropriate length.


Komentar reviewer akan disampaikan oleh editor ke penulis (8), kemudian penulis harus memperbaiki naskahnya sesuai dengan komentar penelaah. Ada empat macam rekomendasi penelaah yaitu:
[ ] Accept unconditionally,
[ ] Accept after minor revisions,
[ ] Return to author for substantional revisions,
[ ] Reject
.

Untuk naskah yang perlu perbaikan, setelah selesai diperbaiki, penulis akan mengirim ke editor (1). Jika revisinya hanya sedikit, editor bisa langsung memutuskan untuk menerbitkan dalam jurnal yang dimaksud, tetapi bila revisinya cukup banyak, editor akan mengirimkan kembali ke reviewer untuk dievaluasi lagi, apakah makalah tersebut layak untuk dimuat atau ditolak.

Setelah mendapat pertimbangan dari penelaah, editor akan mengirimkan pemberitahuan kepada penulis bahwa naskah diterima dan supaya mengirimkan dalam bentuk format yang sesuai untuk tahap akhir (final stage). Format tahap akhir biasanya mempunyai huruf yang lebih kecil (biasanya 10 pt), dua kolom, ilustrasi seperti foto, gambar, dan grafik biasanya hitam-putih, semua ilustrasi dibuat terpisah dari makalah utama, tetapi di dalam makalah sudah dipersiapkan tempat kira-kira dimana ilustrasi tersebut akan ditempatkan. Beberapa jurnal ada yang meminta mengirimkan ilustrasi tersebut dalam bentuk format sebagai image atau jpg dan ada juga yang masih tetap dalam format semula (Word), tetapi dalam bentuk yang besar (satu halaman penuh) agar mudah di scan.

Kalau penulis ingin ilustrasinya dibuat berwarna, maka biaya cetak akan dibebankan kepada penulisnya. Biayanya relatif tidak murah, biasanya dalam dolar dan dihitung berapa jumlah halaman yang berwarna.

Kalau naskah sudah diperbaiki kemudian dikirim ke editor. Editor akan mengirim surat pemberitahuan bahwa tulisan kita akan diterbitkan dan meminta penulis untuk mengisi dan mengirimkan copyright transfer form. Copyright tranfer form dapat diperoleh dari situs jurnal tersebut

Setelah pengiriman copyright transfer form, penulis akan berhubungan dengan pihak percetakan untuk kesesuaian hasil cetakan. Selanjutnya penulis menunggu kapan tulisan tersebut akan terbit. Jurnal internasional biasanya sudah mempunyai jadwal tetap kapan harus terbit, satu kali, dua kali, tiga kali, empat kali atau lebih dalam setahun.

Editor akan mengirim naskah yang telah disetujui ke penerbit (9). Penerbit akan menghubungi penulis (10) dan penulis mengirim kembali naskah dengan format final ke penerbit (11). Penerbit akan meneruskan ke percetakan untuk percobaan cetak (12), kemudian hasil cetakan percobaan dikirim ke penulis (13). Bila hasil cetakan percobaan disetujui oleh penulis (14), maka naskah tersebut bisa dicetak.

Lama perjalanan naskah dari pengiriman sampai terbit sangat tergantung kecepatan kerja masing-masing bagian yaitu editor, reviewer dan penulis. Untuk mempercepat proses, penulis harus berusaha mempersiapkan tulisan sebaik-baiknya dan kalaupun ada perbaikan hanya sedikit saja. Ingat bahwa editor dan reviewer juga sibuk dengan pekerjaan lain sehingga kalau menerima naskah yang kacau bahasanya, tidak berbobot, asal-asalan, mungkin enggan melanjutkan pemeriksaan dan langsung dibuang ke tempat sampah. Penolakan naskah yang dikirim penulis bisa terjadi sejak awal, dimana editor memeriksa kesesuaian naskah dengan misi jurnal (3). Penolakan bisa juga terjadi saat penelaah memeriksa apakah naskah tersebut layak atau tidak diterbitkan (6).

Literature

[3] Anonim, The criteria given to Reviewers for paper evaluasion, retrieved Oktober,28 2007 from http://203.159.5.16/PHProot/RERIC/policy.php

[ BACK to TOP ] [ BACK to FRONT PAGE ] [ EXIT to GOOGLE ]

Rabu, 28 November 2007

Scientific Paper

Suatu artikel ilmiah dapat dibagi dalam dua katagori yaitu makalah penelitian (research paper) dan makalah hasil survey (survey paper). Makalah selain hasil penelitian biasanya dimasukkan dalam survey paper atau makalah ulasan atau telaah (review). Ada juga makalah yang menggabungkan hasil penelitian dan hasil survey, namun editor jurnal internasional biasanya hanya menerima makalah hasil penelitian atau hasil ulasan saja.

Makalah ilmiah menurut Abdullah [1] adalah laporan riset yang ditulis dan dipublikasikan oleh satu atau beberapa orang peneliti. Ciri-ciri makalah ilmiah antara lain: merupakan hasil riset, isinya orisinil, menyajikan temuan baru atau pernyempurnaan temuan yang sudah ada, mengandung informasi sebanyak mungkin dan menggunakan kata-kata sedikit mungkin.

Menurut definisi diatas, makalah ilmiah adalah laporan riset dan tidak sama dengan laporan biasa yang hanya merupakan pemaparan ulang informasi yang telah dipublikasikan di beberapa referensi. Dengan definisi diatas, bagaimana nasib makalah ulasan? Makalah ulasan atau makalah survey baru bisa dikatakan makalah ilmiah jika disamping menampilkan data, juga menyampaikan analisis dan interpretasi intelektual dari data tersebut. Oleh karena itu, pada makalah ulasan, dituntut lebih banyak pustaka yang dipakai sebagai acuan. Makalah ulasan yang mempunyai pustaka relatif sedikit akan diragukan keilmiahannya sehingga kemungkinan ditolak oleh reviewer dan editor jauh lebih besar dibanding makalah penelitian. Tidak ada ketentuan baku berapa minimal makalah yang harus dicantumkan pada makalah hasil penelitian atau makalah ulasan. Namun dari banyak pengamatan, makalah ulasan mempunyai pustaka hampir seratus buah dan bahkan lebih, sedang makalah hasil penelitian antara sepuluh-dua puluh buah sudah cukup memadai. Menurut Abdullah [1], untuk paper biasa, referensi sekitar 20 adalah jumlah yang wajar. Jika referensi terlalu sedikit sering muncul komentar dari penilai bahwa referensi kurang. Orang bisa menduga bahwa penulis kurang membaca referensi dan hasil yang dilaporkan terlalu spekulatif. Namun, jika apa yang dilaporkan benar-benar merupakan hal yang baru, dan topik tersebut jarang atau hampir belum pernah diteliti oleh peneliti lain, maka referensi beberapa buah saja tidak menjadi masalah.

Menulis pada jurnal internasional membutuhkan pengetahuan agar makalah tersebut dapat diterima. Pada umumnya jurnal internasional lebih selektif dibanding dengan jurnal nasional, karena jurnal tersebut akan dibaca oleh banyak pakar dari berbagai negara, sehingga harus bagus, bermutu, ada sesuatu yang berbeda atau ada yang baru dibanding dengan makalah lainnya. Suatu jurnal dalam negeri bisa juga dikelompokan sebagai jurnal internasional, asalkan memenuhi beberapa persyaratan tertentu.

Kriteria umum Jurnal Internasional menurut Departemen Pendidikan Nasional [2]:

1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa PBB (Inggris, Perancis, Spanyol, Arab, Cina).
2. Pengelolaan naskah sedemikian rupa sehingga naskah yang diterima cepat terbit (rapid review) dan ada keteraturan terbit.
3. Jurnal berkualitas (prestige), bisa dilihat dari daftar penelaah naskahnya dan Editorial Board-nya yaitu pakar di bidangnya dalam dan luar negeri.
4. Dibaca oleh banyak orang di bidangnya, bisa dilihat dari distribusi/peredarannya.
5. Menjadi acuan bagi banyak peneliti (citation).
6. Tercantum dalam Current Content dan sejenisnya.
7. Artikel yang dimuat berkualitas, bisa dilihat dari kemutakhiran topik dan daftar acuannya.
8. Penyumbang artikel/naskah berasal dari banyak negara.
9. Penelaah berasal dari banyak negara yang terkemuka dibidangnya.
10. Menawarkan off-prints/reprints.
11. Terbit teratur sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
12. Penerbitan jurnal tidak terkendala oleh dana.
13. Bukan jurnal Jurusan, Fakultas, Universitas atau Lembaga yang mencerminkan derajat kelokalan. Seyogyanya diterbitkan oleh himpunan profesi.
14. Memberi kesempatan penulis artikel membaca contoh cetak.
15. Artikel yang dominan (kalau bisa > 80%), berupa artikel orisinil (hasil penelitian), bukan sekadar review atau ulasan.
16. Kadar sumber acuan primer >80%, derajat kemutakhiran acuan >80%.
17. Tersedia Indeks di setiap volume.
18. Ketersediaan naskah tidak menjadi masalah. Angka penolakan ± 60%
19. Mempertimbangkan Impact Factor, yaitu:

Jumlah sitasi pada artikel yang dimuat di Jurnal X
-----------------------------------------------------
Jumlah artikel yang dimuat di Jurnal X

Literature

[1] Abdullah, M., 2004. Menembus Jurnal Ilmiah Nasional dan Internasional, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
[2] Anonim, Kriteria Umum Jurnal Internasional, Departemen Pendidikan Nasional, retrieved Oktober,29 2007 from www.dikti.org/p3m/ files/akreditasi_jurnal/KJI.doc

[ BACK to TOP ] [ BACK to FRONT PAGE ] [ EXIT to GOOGLE ]

Selasa, 27 November 2007

Tips to the International Journal Publication


· Sebelum menulis makalah pada jurnal internasional, perhatikan kriteria tulisan yang bisa diterima jurnal yang bersangkutan.
· Gunakan bahasa Inggris yang singkat, jelas, informatif, baik dan benar. Perhatikan aturan-aturan kelaziman dalam pembuatan abstrak, pendahuluan, metoda penelitian, penyampaian hasil, pembahasan dan , kesimpulan.
· Penulisan judul harus ringkas, jelas, informatif, karena judul harus dapat menggambarkan isi dari makalah.
· Abstrak harus menggambar apa yang akan dilakukan, metoda penyelesaian masalah, dan hasilnya yang disampaikan secara ringkas padat, kurang lebih 200 kata.
· Dalam bab pendahuluan minimal harus ada 4 hal: motivasi (yang menarik pada masalah yang akan dibahas), apa masalahnya, bagaimana metoda penyelesaian masalah, apa perbedaannya dengan hasil penelitian lain.
· Dalam bab pembahasan harus ditampilkan beberapa temuan, lebih baik atau kurang baik dari hasil penelitian lain, namun harus dijelaskan alasan mengapa lebih baik atau kurang baik. Ingat bahwa makalah ilmiah bukan hanya kumpulan data saja, tetapi merupakan hasil analisis atau interpretasi dari data yang diperoleh.

[ BACK to TOP ] [ BACK to FRONT PAGE ] [ EXIT to GOOGLE ]

Senin, 26 November 2007

Introduction


Sebagai peneliti, dosen atau pejabat fungsional lainnya, berkewajiban membuat makalah pada jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional. Penyerahan tulisan pada jurnal nasional sampai bisa dimuat adalah relatif mudah, sedang pada jurnal internasional ternyata tidak mudah menembus jurnal tersebut.

Penolakan sekali, dua kali oleh jurnal internasional sebelum makalah kita diterima adalah dianggap biasa. Setelah beberapa kali ditolak oleh jurnal internasional, penulis memperoleh pengetahuan baru, apa yang harus dilakukan agar suatu makalah bisa diterima. Pengalaman diatas dituangkan dalam makalah berjudul “Metoda Penulisan Makalah Jurnal Internasional”. Harapan kami pengalaman ini bisa membantu rekan-rekan pejabat fungsional dalam usaha agar makalahnya dapat diterima oleh jurnal internasional. Mudah-mudahan dengan mengikuti saran-saran atau tip dalam makalah ini, tulisan anda dapat diterima oleh jurnal internasional, walaupun pada tahap awal mungkin hanya dapat diterima dengan catatan perlu sedikit perbaikan (minor revisions), atau penambahan substansi.

Pada prinsipnya suatu makalah bisa dimuat asalkan sesuai dengan kriteria yang mereka buat. Kadang-kadang penulis kurang perhatian terhadap persyaratan atau kriteria yang dapat diterima jurnal yang dituju. Selain mengetahui kriteria tulisan yang dapat diterima, penulis harus tahu cara penulisan makalah untuk jurnal internasional, karena ada aturan-aturan tertentu yang diterapkan.
Dalam makalah ini, secara bertahap akan dijelaskan cara membuat judul, abstrak, pendahuluan sampai aturan dalam membuat kesimpulan dan daftar pustaka. Penulis berharap tulisan ini ada manfaatnya bagi kita semua. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan makalah ini.

[ BACK to TOP ] [ BACK to FRONT PAGE ] [ EXIT to GOOGLE ]