Selasa, 04 Desember 2007

Result and Discussion

Hasil pengukuran dalam penelitian atau hasil perhitungan harus ditampilkan dalam bentuk yang menarik dan informatif. Untuk diketahui bahwa penampilan ilustrasi hasil penelitian merupakan salah satu penilaian terhadap makalah kita, karena dalam lembar formulir penilaian ada salah satu pertanyaan: apakah ilustrasi sudah ditampilkan dengan baik? Peragaan data tersebut bisa berbentuk grafik, tabel, atau foto. Mana yang dipilih sangat tergantung pada banyaknya data yang dipunyai. Data yang banyak dan jika dibuat tabel akan memiliki baris sampai 100 baris atau lebih, tentu akan menjadi boros dalam penggunaan halaman dan penampilannya kurang menarik. Data tersebut mungkin akan lebih menarik jika dibuat dalam grafik.
Jika data tersebut banyak variasinya dan dibuat grafik, mungkin akan membingungkan pembaca, karena menjadi kelihatan menjadi ruwet. Untuk menyederhanakan sebaiknya dibuat tabel. Data yang sudah dibuat tabel, sebaiknya tidak diduplikasikan dalam bentuk gambar atau grafik.

Penulisan judul gambar atau grafik biasanya terletak dibawah gambar, sedang penulisan judul tabel terletak diatas tabel. Gaya penulisan judul gambar, grafik, dan tabel biasanya sudah ditentukan oleh jurnal tersebut. Misalnya penulisan “Figure 1. “ ada yang minta agar pada kata-kata “Figure 1” diberi tebal (bolt), atau ada juga yang minta agar seluruh kalimat dari “Figure 1............“ sampai selesai diberi tebal. Ketentuan tersebut biasanya telah diberikan dalam: Preparation of Paper for Internasional XX Journal.

Discussion

Setelah hasil penelitian ditampilkan, selanjutnya penulis harus menafsirkan hasil yang diperoleh atau membuat interpretasi atas data yang diperoleh dan dikaitkan dengan teori yang ada. Pada bagian diskusi atau pembahasan, penulis dituntut agar bisa menonjolkan temuan yang orsinil. Hasil penelitian bisa lebih baik atau lebih jelek dari penelitian orang, namun penulis harus bisa menjelaskan mengapa lebih baik atau lebih buruk. Disinilah inti dari kekuatan makalah yang dibuat. Pada bagian ini pembaca dapat membandingkan dengan hasil riset orang lain, mana yang baik dan mana yang kurang baik, atau mana yang bisa diterapkan atau bermanfaat, mana yang memberikan andil dalam kemajuan ilmu pengetahuan.

Dari pembahasan tersebut, pembaca dapat mengetahui berapa besar bobot keilmuan seorang penulis, atau berapa tinggi kepakaran seorang, berapa banyak referensi yang dipunyai dan berapa luas pengetahuannya. Dalam bab diskusi, penulis boleh menuliskan kesulitan yang terjadi selama penelitian dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya.

Dalam bab pembahasan, tidak perlu dicantumkan semua langkah dalam analisis statistik yang dibuat, demikian pula tidak perlu dicantumkan penjabaran rumus yang dipakai. Mengapa demikian? Peneliti lain umumnya sudah cukup paham tentang analisis statistik yang dipakai, dan penjabaran rumus-rumus, sehingga tidak perlu ditulis lagi. Dengan menuliskan analisis data menggunakan single factor experiment, semua pakar dalam bidang tersebut tentu sudah kenal, sehingga sia-sia saja jika ada penjelaskan apa itu single factor experiment.

Aturan penulisan bab hasil dan pembahasan dalam bahasa Inggris adalah:
• Hindari kalimat pasif, kecuali tidak dapat dihindari [4]–[7].
• Hasil penelitian (behavior of models, speciments, etc) biasanya ditampilkan menggunakan past tense [6].
• Penjelasan tentang mengapa hasilnya demikian dinyatakan dengan present tense [6].

Literature

[4] Schulzrinne, H., Writing Technical Articles, retrieved September 27, 2007 from www.cs.columbia.edu/~hgs/etc/intro-style.html.
[6] McCaskill, M.K., Grammar, Punctuation, and Capitalization, NASA SP-7084, retrieved Oktober 1, 2007 from http://stipo.larc. nasa.gov/ Sp 7084/Sp 7084 cont.html.
[7] Ernst, M. Writing a Technical Paper, retrieved September 24, 2007 from http://people.csail.mit.edu/mernst/advice/write-technical-paper.html.

[ BACK to TOP ] [ BACK to FRONT PAGE ] [ EXIT to GOOGLE ]

Tidak ada komentar: